Di Waktu yang ‘Tepat’ bukan ‘Cepat’

image

Bismillah..
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Haii haii para jomblowan-jomblowati. Maaf nih kalau postingan kali ini rada-rada sensitif buat kalian yang sudah ngebet banget pengen nikah. Melebihi ngebetnya ibu-ibu hamil yang pengen diambili mangga muda dari pohon tetangga. Piss ahh, jangan kesinggung dulu. Yang disinggung saja kagak kesinggung. 😜

Gini mblo, sebenernya saya rada risih mendengarkan percakapan-percakapan yang menurut kalian penting itu. Jangan mau dikompor-komporin sama mereka. Mereka mah sudah nikah. Coba saja dulu waktu mereka masih berstatus jomblo kayak kamu, diam kecut seribu bahasa toh kalau bahas masalah yang berbau munakahat? 😥

Ada niat yang lebih mulia dibalik kata ‘walimahan’..

Kalau hanya sekedar kebut-kebutan sama temen, siapa yang duluan dia yang menang, mending kamu kebut-kebutan motor di atas flyover dengan kecepetan min 100 km/jam. Itu lebih keren bro. Memacu adrenalin. Ke kantor pun ga telat *dejavu.. 🚔

Atau hanya karena males kuliah, capek mikirin tugas, bosen ketemu dosen, duh.. kamu pikir tu dosen ga bosen lihat kamu di kelas uring-uringan, bernyawa tapi tak berjiwa. Kalo kata Madun “Pusing pala mami.. 😂”
Gimana mau mengemban amanah yang sangat besar ketika mengarungi samudera kehidupan, eh mengarungi bahtera rumah tangga maksudnya, jika beban yang kecil saja (hanya sebatas disuruh menjadi mahasiswa yang baik) kamu kagak tanggung jawab. Mau jadi apa keluarga kamu nanti? 👪

Atau yang lebih parah ini nih, niat nikah muda cuma karena pengen dapet gelar ‘Macan Ternak’ alias mama cantik anter anak. Ceileee, ngeriii.. emang sudah yakin 2 atau 3 tahun lagi bakal ndak cantik? Yang keren itu gelarnya ‘Macan Berdiri’ mama cerdas dan pintar berpendidikan tinggi namun tetap rendah hati. Hhi, kepanjangan yaa.. 😂

Sekali lagi saya tegaskan, ada tujuan yang lebih mulia daripada tujuan-tujuan ndak penting di atas. *maaf ya agak kasar ✌

Jika dengan menikah, banyak orang yang tersenyum bahagia atas itu
Jika dengan menikah, tumbuh subur benih-benih kebaikan dalam dirimu
Jika dengan menikah, semakin banyak orang yang merasakan manfaatmu
Jika dengan menikah, memperbanyak jam terbangmu di dunia dakwah
Jika dengan menikah, memperluas garapan ladang dakwahmu
Jika dengan menikah, menghasilkan lebih banyak generasi-generasi muslim cendekia
Dan yang lebih penting..
Jika dengan menikah, lebih mendekatkanmu kepada Allah Swt.

Sabar saja ya guys. Allah punya rencana yang lebih baik dari apa yang sudah kamu rencanakan. 🙆

Mungkin Allah ingin memberimu kesempatan untuk berkarya dahsyat sebelum melepas masa lajangmu
Mungkin juga Allah sedang mempersiapkan jodoh yang pas sesuai dengan usahamu untuk memperbaiki diri
Atau mungkin juga Allah ingin memberimu kesempatan untuk makan yang banyak saat menghadiri undangan walimahan dari teman-temanmu. Hhi..
Bersabarlah.. Bersabarlah.. Dan berpuasalah.. ☕

So, jangan mau ya dikompor-komporin. Kembali saja pada niatan awal. Semua yang kita lakukan lillahita’ala. Saya menulis ini pun, bismillah.. karena saya menyayangi kalian karena Allah ta’ala. Semoga Allah Swt. meridhoi. Aamiin.. 💖

Ohya, biar adil. Ada titipan pesan juga nih buat yang sudah menikah. Alhamdulillah wa syukurilah. Allah mempercepat pertemuanmu dengan jodohmu. Syukuri, nikmati. Semua orang merasakan kebahagiaannya. Namuuun, jangan sampai kamu merusak kebahagiaan orang-orang di sekitarmu dengan pertanyaan..
‘Kapan nikah?’
‘Ga pengen nyusul nih?’
‘Anak kita udah 2 nih, kamu kapan?’
‘Ga pengen nikah ya?

Pliss deh ya, semua orang normal ingin merasakan kebahagiaan pernikahan. Tapi kerennya, mereka tetap elegant dalam masa penantiaannya. Bukan berarti tidak ada ikhtiar. Ikhtiar mereka jauh lebih dahsyat dari yang kita bayangkan. Mereka tetap teguh dengan prinsip ‘No Khalwat Until Akad’. Hanya ridho Allah Swt. yang mereka cari. Wallahualam.

So, jagalah perasaan saudara-saudaramu ya. Jagalah.. Jagalah.. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semoga bermanfaat 🙂

Lavina’s Green Room, 02 November 2015
Home Sweet Home, Kayuagung
-Lavina Haura’-

 

Posted from WordPress for Android

4 comments on “Di Waktu yang ‘Tepat’ bukan ‘Cepat’

    • Hhe, iya betul. Biasanya sih yang bilang gitu karena masih punya pola pikir “Kalau mau nikah harus pacaran dulu. Sedangkan yang ga pacaran dianggap aneh, diangggap ga ada keinginan pengen menikah.” Kan miris. 😑

Tinggalkan komentar